Jumat, 18 Maret 2011

latar belakang bunuh diri

SUICIDE. sebuah kata yang diucapkan untuk sebuah penghilangan jiwa secara pribadi. secara tidak langsung, bangun tidur tadi saya mendapat sebuah wahyu tentang (hanya sedikit) latar belakang orang melakukan bunuh diri.

berkat salah satu sms masuk dari FB tentang update an status teman saya (maaf ya kawan) saya mendapat ilham yang sangat berharga yang saat ini telah mampu menutupi semua kesalahan filosofi yang saya buat.

gak pake banyak cek cok deh langsung aja...

menurut saya, latar belakan bunuh diri terdapat 2 jenis. yaitu:

1. akibat salah kepada orang lain.

sudah menjadi penyebab yang umum. rasa bersalah yang luar biasa apabila kita telah mengecewakan seseorang menyebabkan tekanan pada hati yang berujng pada sebuah "fool choice". sebagai contoh yang besar. tahun lalu, hoster terkenal yang dipakai oleh forum yang saya ikuti telah di hack sehingga seseorang yang sangat berperan dalam bak tersebut harus melakukan "fool choice" karena merasa karirnya telah berakhir dan tidak dapat memuaskan klien. nah... dari situ dapat kita ambil pelajaran bahwa sebuah kehidupan dapat menghilang karena sebuah gundukan batu kecil.

2. karena orang lain salah kepada kita

yah... kalau yang ini sangat banyak ditemui di kalangan pemuda. sedikit ilustrasi:

seorang A (cewek) mempunyai kekasih bernama B (cowok). nah... suatu ketika si B selingkuh dengan C (cewek) sehingga si A menjadi terbengkalai. nah... atas dasar itulah si A dapat menjadi frustasi karena kesalahan si B sehingga melakukan "fool choice". dalam hal ini, saya melakukan beberapa penelitian tentang bagaimana perasaan yang dirasakan oleh si A.

pada saat ingin melakukan bunuh diri, si A memiliki masalah yaitu merasa terbengkalai, terdampar, ter-ignore. atas dasari itu, saya dapat menebak BAHWA si A melakukan jalan terakhir untuk menarik perhatian dengan cara bunuh diri. hal itu sangat gila kan???. didalam pikirannya hanya ada pikiran "nikmati hidup tanpa diriku, sesalilah".

nah... kesimpulannya, bilakita menghadapi seseorang yang akan melakukannya (hehe), "ignore it", mengapa, semakin anda memotivasinya dengan kata "banyak yang menyayangimu" atau "aku masih membutuhkanmu", dia malah termotivasi untuk bunuh diri karena di pikiran A, bahwa ternyata bunuh diriku semakin berharga.

hem... kayaknya cukup ilmu pengetahuan seputar bunuh diri tadi, mohon maaf untuk penutupnya yang tidak enak, soalnya masih awam sama ginian. semoga bermanfaat.

Ads